Tuesday, May 20, 2008

Kemelut Jiwa Saat Beranjak..

Aku ingin membagi perasaan yang ada..
Mengasihi dan dikasihi..
Menyayangi dan disayangi..

Seseorang yang mau berbagi..
Mengerti dan dimengerti..
Mengenal dan dikenal..

Namun belum berjumpa saat ini..
Ingin jumpa, namun 'tak menentu..
Dimana, kapan, dan siapa gerangan 'tak kunjung tahu..
Rahasia Ilahi dalam balutan kehidupan..

Berbagi dalam ikatan keluarga dan teman sejati..
Kadang selisih terjadi..
Keegoisan dan emosi yang tersadar, tak terkontrol..
Hanya ada sesal hati 'tak terungkap..

Kemelut jiwa saat beranjak..
Beranjak menemukan tempat berbagi..
Beranjak menentukan pilihan hati..
Beranjak menuju jelang usia dewasa..


A2

160508
12.53 a.m.

GB

Mata Tertuju ke Bawah...

Terlihat orang yang berbeda..
Mampu menyayat kesadaran hati dan jiwa..
Kesadaran akan kehidupan..
Perbedaan ada.. 'kan selalu ada..
Berputar dalam roda perjalanan hidup..

Belajar saat mata tertuju ke bawah..
Tertoreh sendu dalam kalbu..
Mensyukuri yang ada saat ini..
Perbedaan ' tak dirasakan mereka..
Atau terasa, namun sengaja 'tak dirasa..

Perbedaan saat mata tertuju ke bawah..
Oh... Segelas air minum jernih 'kan mampu menyegarkan..
Mengisi dahaga yang sudah-sudah..
Kesederhanaan yang semula biasa saja..
Spontan berubah luar biasa..

Mata tertuju ke bawah ..
Diperlukan untuk menyelaraskan..
Menyelaraskan pandangan kita..
Agar semua terlihat dalam sisi perputaran yang berbeda..

A2

160508
01.00 a.m.

GB

Saat Diriku Berada di Bawah Gelap...

Gelap..
Saat ku menatap ke atas..
'Tak terdengar suara kehidupan..
Hanya sayu suara ketidakjelasan..

Gelap..
Hitam pekat tanpa rasa..
Angin pun tiada kata..
Secercah cahaya 'kan mampu memberi harap..

Gelap..
Harap cahaya yang 'tak penuh ada..
Memberkas kenang sesaat jiwa..
Tertulis ini olehku..
Saat diriku berada di bawah gelap..

A2

160508
01.10 a.m.


GB

Maaf..

Saat sakit telah menghujam..
Menembus asa hati terdalam..
Ucap maaf 'tak dapat menghempas sepenuhnya..
Bagai titik putih dalam kepekatan hitam..

Satu kesempatan boleh terjadi
Membuka hati penuh maaf..
Maaf karena keikhlasan senyum tak kau dapat..
Maaf karena perlu waktu jua 'tuk ku..

Pecahan kaca yang 'tak mungkin kembali sempurna..
Harap retak dapat mencipta seni indah..
Meski 'tak sesempurna waktu itu..
Indah.. maaf dalam retak terukir harapan..


A2

160508
04.15 p.m.

GB

Monday, May 19, 2008

Harapku...

Ku hanya manusia biasa..
Impian akan sosok yang mampu membuka hati..
Impian beribu rasa yang mampu menyemangati hidup..
Harapku..

Sepintas rasa rindu kadang mengganggu..
Hampir iri, namun segera ku hempas..
Kekosongan yang terasa sepi..
Keheningan malam yang mengusik..

Kenang yang membekas asa..
Rasa khianat yang sudah..sudah..
Maaf t'lah ku beri..
Namun "takut" akan rasa sakit masih ada..
'Tak ingin terulang.. meski t'lah mengubah hikma dan dewasaku..

Kegigihan 'tak dapat selamanya ku pertahankan seorang diri..
Kehadiran yang 'tak temu jua..
S'moga jawab dalam rancangan-Nya sejalan waktu..
Harapku..


A2

170508
12.43 a.m.

GB

Suara Malam...

Saat alam membisu dalam benam mentari...
Seorang diri 'tak tidur..
Letih badan ..'tak jua kantuk datang..
Lelah mata.. 'tak jua terpejam hening..

Terdengar detikan jam dinding.. tik..tik..tik..
Terdengar alunan jangkrik.. krik..krik..krik..
Terdengar pintas bisik cicak.. cik..cik..cik..
Terdengar detak jantung.. dug..dug..dug..

Suara malam..
Suara dalam keheningan..
Berirama sederhana, terasa dalam..
Keindahan yang 'tak terdengar banyak orang..
Bersyukur.. Suara malam indah t'lah ku dengar..
Saat itu ku tuliskan ini semua..


A2

170508
12.55 a.m.

GB

Uang...

Pertanyaan yang hingga kini jawab 'tak tentu..
Mengapa pertengkaran terjadi karena uang??
Mengapa kejahatan terjadi karena uang??
Mengapa seolah hidup terjual dalam uang??

Uang... uang... dan uang..
Uh... 'Tak adakah manusia di dunia..
mampu hidup dalam penghargaan dan syukur atas kehidupan..

'Tak picik ku..
Memang kita memakai uang untuk tetap menjalani hidup...
Tapi itu 'tak semua..

'Tak ingin ku jadi budak uang..
Banyak keluarga, teman, dan manusia serakah..
Dan mungkin sanak terdekat maupun pribadi telah tercemar oleh "virus uang"..

Jika bisa.. walau 'tak mungkin...
Ciptalah... Jadilah... Dunia ideal...
Di mana hati suci memimpin...
Uang t'ah musnah dalam balutan kasih, kebenaran, dan bahagia...


A2

180508
12.43 a.m.


GB

Sunday, May 11, 2008

Kasih



Kasih dapat mengetuk hati siapapun...
Dalam keadaan tak terduga...
Mengasihi keluarga dan teman yang ada...
Bahkan mengasihi orang yang tak kita kenal...
Mengasihi alam...
Pernahkah kita sadari bahwa kita pun boleh mengasihi diri kita sendiri...
Bila kita dapat mengasihi diri kita maka kita dapat belajar mengashi yang ada di sekitar kita...
Mengasihi diri kita sendiri bukan mengasihani ...
Mengasihi diri kita dengan merawat apa yang ada pada diri kita...
Menghargainya....
Bahkan dalam hal non fisik... itu yang utama...
Yaitu hati dan perasaan kita...
bila hati dan perasaan kita bersih maka kita dapat tulus memberi kasih kapada siapa pun ...

A2
GB

Beri Ku Kuat

Menyadari umur tak panjang ...
Immortalpun tak bisa...
Waktu tuk mengasihi keluarga dan sesama yang kian waktu semakin singkat...
Kadang emosi melanda dan terjadi perselisihan pun mengurangi waktu itu...

Saat tekad menjulang...
Memperbaiki keadaan...
Keadilan itu tak perlu kita pertanyakan karena hanya Tuhan yang mampu memberikan keadilan yang kekal...

Menghabiskan waktu dalam senyum bahagia...
Menghabiskan waktu untuk membahagiakan...
Pengorbanan untuk memberi yang terbaik...
Memang tak mudah...

Kadang terasa penat yang datang...
Kadang ingin teriak...
Tak mampu tuk berpura-pura kuat...
Menahan diri tuk kebaikan...

Ku hargai saat ini ..
Setiap waktu yang ada...
Setiap berkat yang ku terima...ku bersyukur....
Tuhan...beri ku kuat....
Aminnnnn....

A2

GB

Sunday, May 4, 2008

Saat itu...

Saat itu..
Adalah waktu dimana seolahku tak dapat melakukan apa-apa..
Terpaku ku dan malu terasa..
Bisa dikatakan bukan malu melainkan patah arang ku jadinya...
Ingin sudah 'tuk menyerah...
Seolah beban terberat terpikul oleh ku seorang...
Di dalam hati terasa pekat dan penat sangat...
Hari ini tak terasa seperti saat itu...
Cukup baiklah dibanding saat itu...
Namun terpikir masih di benak ku...
Mencoba 'tuk maju...
Ataukah diriku memang seorang yang tak mampu untuk berjuang..
Ku 'tak mau itu terjadi...
Ku 'tak ingin diriku sendiri terpuruk dan menertawai kekalahan yang telah terpintas oleh pikir ku bila ku menyerah saat ini..
Ku kan coba menjalaninya....
Setidaknya... satu bulan ini...
Bila ku mampu ..ku tak kan menyerah..
Dan kan ku buktikan itu....
Bukan untuk mereka...melainkan pembuktian kepada diriku sendiri...

A2
GB